Selamat Datang Di Blog Bebas

Rabu, 05 Januari 2011

Minum Teh Ternyata Banyak Manfaatnya

Minum teh ternyata bukan hanya sekedar tradisi di negara Jepang. Dibalik upacara minum teh tersebut ternyata mengkonsumsi minuman teh hijau banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, beberapa manfaat dari meminum teh :
Mengurangi resiko kanker kulit
Mampu mencegah penurunan system kekebalan tubuh karena radiasi sinar ultra violet (UV), yang dipercaya sebagai penyebab timbulnya kanker pada kulit.
Mencegah Pertumbuhan Kanker, jantung , stroke, prostat
Senyawa antioksidan di dalam teh yang disebut polyphenol misalnya, diketahui memiliki kemampuan melawan kanker. Senyawa yang sama juga memberi efek positif berupa pencegahan penyakit jantung dan stroke.



Banyak terdapat kandungan vitamin
Ternyata daun teh juga mengandung banyak vitamin seperti vitamin B kompleks, vitamin C dan vitamin E, maka teh dapat juga membantu memperkuat daya tahan tubuh. Vitamin E-nya bertindak sebagai antioksidan dan menunda penuaan. Vitamin C dapat memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan influenza.
Memperkuat gigi dan mencegah osteoporosis
Karena teh banyak mengandung fluoride yang dapat memperkuat gigi serta dapat mengurangi pembentukan plak dengan mempengaruhi kerja bakteri di mulut, dan fluoride juga baik untuk melawan osteoporosis.

Dan ternyata masih banyak lagi manfaat yang terdapat dalam secangkir teh.

Namun bukan berarti minum teh tidak ada aturannya, ilmuwan di Jepang menyarankan untuk meminum teh hanya minimal 5 gelas sehari. Dan segala sesuatu yang berlebihan itu ada kalanya tidak baik juga. Karena bila berlebihan tentu saja ginjal dan liver kita akan bekerja keras untuk mengurai senyawa tersebut didalam tubuh, yang memungkinkan dapat merusak fungsi ginjal dan liver kita.

Senin, 03 Januari 2011

Bukti Wanita Lebih Suka Selingkuh, Setuju?

elama ini, lelaki kadung dianggap sebagai biang perselingkuhan. Fakta terbaru, kini justru lebih banyak wanita yang berselingkuh. Biasanya, wanita berselingkuh dengan lelaki penguasa. Nah!
Perselingkuhan di kalangan pria selama ini, dianggap sudah menjadi hal yang biasa. Perselingkuhan dan pria adalah dua sisi mata uang. “Dia (pria) tak bisa mengunci celananya,” begitu kalimat yang biasa muncul. Atau, “Pria tak pernah bahagia dengan apa yang dia punya di rumah.”
Betulkah?
Agaknya, itu tinggal mitos. Sebuah survei terbaru menunjukkan, empat dari 10 wanita berselingkuh. Bandingkan dengan pria: hanya tiga dari 10.
Sebuah penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan dilakukan Opera North. Mereka melakukan jajak pendapat terhadap 3.000 orang dewasa. Mereka menemukan satu dari lima wanita merasakan sensasi dari perselingkuhan. Satu dari empat wanita memburu laki-laki asing yang menarik perhatian mereka.
Kecuali itu, satu dari empat wanita mengaku mereka tak tahan bercinta dengan lelaki yang mengenakan pakaian seragam. Dan, satu dari lima wanita berselingkuh dengan orang-orang yang berkuasa.
Wanita lebih suka berselingkuh ketika mulai bosan dengan relasi mereka. Dan, satu dari lima wanita berselingkuh mengatakan itu hanya pernah terjadi kalau mereka minum-minuman beralkohol terlalu banyak.
Ada lagi alasan lain wanita berselingkuh. Mereka menganggap hidup terlalu singkat. Dan, mereka tak pernah percaya pada relasi yang monogamis. Setidaknya, lebih seorang dari 10 wanita mengakui hal itu.
selingkuh
Perselingkuhan dalam waktu lama, memang menghadirkan risiko tinggi. Dan, sepertiga dari perselingkuhan untuk waktu yang panjang itu, akhirnya diketahui suami atau teman hidup mereka.
Toh, masih saja ada yang menyoal hasil penelitian ini. “Meskipunpenelitian terhadap 3.000 wanita ini termasuk luas, saya kira perlu diperhatikan tentang riset yang digunakan di sini. Untuk menilai statistik ini, kita perlu tahu lebih banyak tentang mereka, yakni soal-soal yang harusnya relevan. Misalnya, bagaimana latar belakang relasi mereka,” ujar Leila Collins, seorang psikoterapis.
Menurutnya, satu hal yang ditunjukkan riset ini adalah bersamaan dengan kebebasan dan ekualitas wanita, muncul pula peluang lebih bagi wanita untuk tidak bisa dipercaya.
“Pandangan yang selama ini ada adalah lelaki suka berkumpul atau keluar bekerja dan tak bisa memelihara mata. Kini wanita memiliki kesempatan yang sama hampir di seluruh area. Jadi mereka punya peluang yang sama untuk bertemu orang selainpartner mereka,” ujar Collins.
Di sisi lain, dia melihat angka-angka itu juga menunjukkan dilema yang dihadapi wanita di era sekarang ini. Kadang-kadang dilema ini membuat mereka tak puas dengan kehidupan perkawinannya.
“Kini, kita bekerja lebih lama, mencoba membesarkan anak-anak, dan memiliki kehidupan sosial yang gila. Mungkin itu terlalu banyak sehingga kita tak punya waktu yang cukup bersamapartner atau orang yang kita cintai,” tuturnya lagi.
Meski begitu, menurutnya, menggoda bukanlah sesuatu yang tak ada salahnya. Yang salah adalah jika membawanya ke level berikutnya.
Menurut riset itu, wanita yang nyaris berselingkuh, atau sudah berselingkuh, tak pernah melakukannya karena kecelakaan begitu saja. Selalu ada masalah dalam kehidupan relasinya yang menyebabkan hal itu terjadi.
“Apakah secara seksual, emosional, atau perasaan butuh sedikit kesenangan, adalah jawaban atas persoalan ini sebelum perselingkuhan dimulai,” ujarnya.
Collins pun memberi saran: jika pernah berselingkuh, duduklah dengan tenang, lakukan kontemplasi sebelum memutuskan mengaku kepada partner sendiri. “Jika kita pikir harus menghadapinya dan bisa berlanjut, cobalah. Pengakuan bukanlah selalu jadi jawaban,” katanya pula.
sumber: inilah.com

Minggu, 02 Januari 2011

inilah bukti facebook dpt merusak moral..

Ketika perpecahan keluarga menjadi tontonan yang ditunggu dalam sebuah episode infotainment setiap hari.
Ketika aib seseorang ditunggu-tunggu ribuan mata bahkan jutaan dalam berita-berita media massa.
Ketika seorang celebritis dengan bangga menjadikan kehamilannya di luar pernikahan yang sah sebagai ajang sensasei yang ditunggu-tunggu …’siapa calon bapak si jabang bayi?’
Ada khabar yang lebih menghebohkan, lagi-lagi seorang celebrities yang belum resmi berpisah dengan suaminya, tanpa rasa malu berlibur, berjalan bersama pria lain, dan dengan mudahnya mengolok-olok suaminya.
Wuiih……mungkin kita bisa berkata ya wajarlah artis, kehidupannya ya seperti itu, penuh sensasi.Kalau perlu dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, aktivitasnya diberitakan dan dinikmati oleh publik.
Wuiiih…… ternyata sekarang bukan hanya artis yang bisaseperti itu, sadar atau tidak, ribuan orang sekarang sedang menikmati aktivitasnya apapun diketahui orang, dikomentarin orang bahkan mohon maaf ….’dilecehkan’ orang, dan herannya perasaan yang didapat adalah kesenangan.
Fenomena itu bernama facebook,
setiap saat para facebooker meng update statusnya agar bisa dinikmati dan dikomentarin lainnya. Lupa atau sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal keluarga, menjadi kebanggaan di statusnya.
Lihat saja beberapa status facebook :
Seorang wanita menuliskan “Hujan-hujan malam-malam sendirian, enaknya ngapain ya…..?” kemudian puluhan komen bermunculan dari lelaki dan perempuan, bahkan seorang lelaki temannya menuliskan “mau ditemanin? Dijamin puas deh…”
Seorang wanita lainnya menuliskan “ Bangun tidur, badan sakit semua, biasa….habis malam jumat ya begini…:” kemudian komen2 nakal bermunculan. .. Ada yang menulis “ bete nih di rumah terus, mana misua jauh lagi….”, kemudian komen2 pelecehan bermunculan.
Ada pula yang komen di wall temannya “ eeeh ini si anu ya …., yang dulu dekat dengan si itu khan? Aduuh dicariin tuh sama si itu….” lupa klu si anu sudah punya suami dan anak-anak yang manis.
Yang laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya “habis minum jamu nih…., ada yang mau menerima tantangan ?’—-langsung berpuluh2 komen datang.
Ada yang hanya menuliskan, “lagi bokek, kagak punya duit…”
Ada juga yang nulis “ mau tidur nih, panas banget…bakal tidur pake dalaman lagi nih” .
Dan ribuan status-status yang numpang beken dan pengin ada komen-komen dari lainnya.
Dan itu sadar atau tidak sadar dinikmati oleh indera kita, mata kita, telinga kita, bahkan pikiran kita.
Ada yang lebih kejam dari sekedar status facebook, dan herannya seakan hilang rasa empati dan sensitifitas dari tiap diri terhadap hal-hal yang semestinya di tutup dan tidak perlu di tampilkan.
Seorang wanita dengan nada guyon mengomentarin foto yang baru saja di upload di albumnya, foto-foto saat SMA dulu setelah berolah raga memakai kaos dan celana pendek…..padahal sebagian besar yg didalam foto tersebut sudah berjilbab
Ada seorang karyawati mengupload foto temannya yang sekarang sudah berubah dari kehidupan jahiliyah menjadi kehidupan islami, foto saat dulu jahiliyah bersama teman2 prianya bergandengan dengan ceria….
Ada pula seorang pria meng upload foto seorang wanita mantan kekasihnya dulu yang sedang dalam kondisi sangat seronok padahal kini sang wanita telah berkeluarga dan hidup dengan tenang.
Rasanya hilang apa yang diajarkan seseorang yang sangat dicintai Allah…., yaitu Muhammad SAW, Rasulullah kepada umatnya.Seseorang yang sangat menjaga kemuliaan dirinya dan keluarganya. Ingatkah ketika Rasulullah bertanya pada Aisyah r.ha“
Wahai Aisyah apa yang dapat saya makan pagi ini?” maka Istri tercinta, sang humairah, sang pipi merah Aisyah menjawab “Rasul, kekasih hatiku, sesungguhnya tidak ada yang dapat kita makan pagi ini”. Rasul dengan senyum teduhnya berkata “baiklah Aisyah, aku berpuasa hari ini”. Tidak perlu orang tahu bahwa tidak ada makanan di rumah Rasulullah….
Ingatlah Abdurahman bin Auf r.a mengikuti Rasulullah berhijrah dari mekah ke madinah, ketika saudaranya menawarkannya sebagian hartanya, dan sebagian rumahnya, maka abdurahman bin auf mengatakan, tunjukan saja saya pasar. Kekurangannya tidak membuat beliau kehilangan kemuliaan hidupnya. Bahwasanya kehormatan menjadi salah satu indikator keimanan seseorang, sebagaimana Rasulullah, bersabda, “Malu itu sebahagian dari iman”. (Bukhari dan Muslim).
Dan fenomena di atas menjadi Tanda Besar buat kita umat Islam, hegemoni ‘kesenangan semu’ dan dibungkus dengan ‘persahabatan fatamorgana’ ditampilkan dengan mudahnya celoteh dan status dalam facebook yang melindas semua tata krama tentang Malu, tentang menjaga Kehormatan Diri dan keluarga.
Dan Rasulullah SAW menegaskan dengan sindiran keras kepada kita“Apabila kamu tidak malu maka perbuatlah apa yang kamu mau.” (Bukhari).
Arogansi kesenangan semakin menjadi-jadi dengan tanpa merasa bersalah
mengungkit kembali aib-aib masa lalu melalui foto-foto yang tidak bermartabat yang semestinya dibuang saja atau disimpan rapat.
Bagi mereka para wanita yang menemukan jati dirinya, dibukakan cahayanya oleh Allah sehingga saat di masa lalu jauh dari Allah kemudian ter inqilabiyah tershibghoh, tercelup dan terwarnai cahaya ilahiyah, hatinya teriris melihat masa lalunya dibuka dengan penuh senyuman, oleh orang yang mengaku sebagai teman, sebagai sahabat.
Maka jagalah kehormatan diri, jangan tampakkan lagi aib-aib masa lalu, mudah-mudahan Allah menjaga aib-aib kita.
Maka jagalah kehormatan diri kita, simpan rapat keluh kesah kita, simpan rapat aib-aib diri, jangan bebaskan ‘kesenangan’, ‘gurauan’ membuat Iffah kita luntur tak berbekas.
catatan:
***”Iffah (bisa berarti martabat/kehormatan ) adalah bahasa yang lebih akrab untuk menyatakan upaya penjagaan diri ini.. Iffah sendiri memiliki makna usaha memelihara dan menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak halal, makruh dan tercela.”
——— —————— ——— ———
Beberapa orang sering dgn mudahnya meng-up date status mereka dgn kata-kata yg tidak jelas” entah apa tujuannya selain untuk numpang beken, cari perhatian dan pengin ada komen-komen dari lainnya”.
Jangan biarkan komentar kita membuat hidup kita berantakan dikemudian hari, dimana Allah telah menutupi aib kita, tetapi kita sendiri yang membukanya. Nauzubillah.